Sunday, September 25, 2016

FTP SERVER

FTP (File Transfer Protocol)

Hasil gambar untuk ftp server

FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server. Koneksi kontrol FTP didirikan melalui TCP antara pengguna pelabuhan proses U dan port proses server L. protokol ini adalah ditugaskan port layanan 21 (25 oktal), yaitu L = 21.

SAMBA SERVER

SAMBA SERVER 


Hasil gambar untuk samba server
Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell.

Tuesday, July 26, 2016

PROTOKOL JARINGAN dan FUNGSINYA

PROTOKOL JARINGAN dan FUNGSINYA



Pengertian Protokol Jaringan

Protokol jaringan adalah tata cara berkomunikasi di dalam suatu jaringan. Ada dua macam protokol jaringan yaitu:

Tuesday, May 17, 2016

Jenis - jenis ROM dan Fungsinya Terlengkap

Jenis - jenis ROM dan Fungsinya 

ROM kependekan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat diakses secara acak (random). ROM berbeda dengan RAM. Perbedaan diantara keduanya antara lain:
  1. ROM tidak dapat diisi atau ditulisi data sewaktu-waktu seperti RAM. Pengisian atau penulisan data, informasi, ataupun program pada ROM memerlukan proses khusus yang tidak semudah dan se-fleksibel cara penulisan pada RAM. Biasanya, data atau program yang tertulis pada ROM diisi oleh pabrik yang membuatnya. Umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu perangkat lunak yang berhubungan dengan perangkat keras. Contoh ROM semacam ini adalah ROM BIOS. ROM BIOS berisi program dasar sistem komputer yang berfungsi untuk mengatur dan menyiapkan semua peralatan atau komponen yang ada atau yang terpasang pada komputer saat komputer ‘dinyalakan/dihidupkan’.
  2. Informasi/data/program yang tertulis pada ROM (isi ROM) bersifat permanen dan tidak mudah hilang dan tidak mudah berubah walaupun komputer ‘dimatikan’ atau dalam keadaan mati (off). Sedangkan pada RAM, semua isinya (baik berupa data, program atau informasi) akan hilang dengan sendirinya jika komputer ‘dimatikan’ (dalam keadaan off).
  3. ROM dapat menyimpan data tanpa membutuhkan daya. Itulah sebabnya data dalam ROM tidak akan hilang walaupun komputer mati. Sedangkan RAM membutuhkan daya agar dapat menyimpan data, jika RAM tidak mendapatkan daya, dengan sendirinya tidak akan dapat menyimpan data. Hal inilah yang menyebabkan data yang terdapat dalam RAM secara otomatis akan hilang bila komputer mati (off).
  4. ROM modern sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit), sama seperti RAM yag wujudnya kebanyakan juga berupa IC. Teks atau kode yang tertulis pada kedua jenis IC ini berbeda. IC ROM biasanya memiliki kode tulisan (teks) 27xxx. Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx menjunjukkan kapasitas ROM dalan satuan kilo bit.



Fungsi ROM
Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware. Pada perangkat komputer, sering ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan, BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.
Pada komputer (PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Jenis ROM
Sampai sekarang dikenal beberapa jenis ROM yang pernah beredar dan terpasang pada komputer, antara lain Mask ROM, PROM, EPROM, EAROM, EEPROM, dan Flash Memory. Berikut ini disajikan uraian singkat dari masing-masing jenis ROM tersebut.
PROM
PROM kependekan dari Programmable Read Only Memory. PROM adalah salah satu jenis ROM, merupakan alat penyimpan berupa memori (memory device) yang hanya bisa dibaca isinya. PROM memang tergolong memori non-volatile, artinya program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan (tidak mendapatkan daya listrik). Program yang tersimpan di dalamnya bersifat permanen. Biasanya digunakan untuk menyimpan program bahasa mesin yang sudah menjadi bagian hardware (perangkat keras) komputer. Contohnya adalah program yang men-start komputer ketika komputer baru dinyalakan (di-on-kan).
Program yang ada di dalam PROM diisi oleh pabrik pembuatnya. Pengisian program ke dalam PROM menggunakan alat khusus bernama PROM burner, atau PROM Writer Program atau informasi yang telah diisikan atau direkamkan ke dalam PROM, tidak dapat dihapus lagi.
EPROM
EPROM kependekan dari Erasable Programmable Read Only Memory. EPROM berbeda dengan PROM. EPROM adalah jenis chip memori yang dapat ditulisi program secara elektris. Program atau informasi yang tersimpan di dalam EPROM dapat dihapus bila terkena sinar ultraviolet dan dapat ditulisi kembali. Kesamaannya dengan PROM adalah keduanya merupakan jenis ROM, termasuk memori non-volatile, data yang tersimpan di dalamnya tidak bisa hilang walaupun komputer dimatikan, tidak membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga informasi atau program yang tersimpan di dalamnya.
Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi chip EPROM adalah UV PROM eraser. Alat ini akan menyinarkan sinar ultraviolet ke memori tempat data disimpan dalam chip EPROM (disinarkan tepat pada lubang kuarsa bening). Dengan demikian, chip EPROM dapat digunakan kembali dan dapat diisikan informasi/program baru ke dalamnya. Informasi lain menyebutkan bahwa alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi EPROM adalah EPROM Rewriter.
EEPROM
EEPROM kependekan dari Electrically Erasable Programmable Read Only Memory. Seperti halnya PROM dan EPROM, EEPROM merupakan memori non-volatile. Informasi, data atau program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan, dan tidak membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga informasi atau program yang tersimpan di dalamnya.
EEPROM adalah komponen yang banyak digunakan dalam komputer dan peralatan elektronik lain untuk menyimpan konfigurasi data pada peralatan elektronik tersebut. Kapasitas atau daya tampung simpan datanya sangat terbatas. Pada sistem hardware komputer, chip EEPROM umumnya digunakan untuk menyimpan data konfigurasi BIOS dan pengaturan (setting) sistem yang berhubungan dengannya.
EEPROM memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan EPROM. EEPROM dapat dihapus secara elektris menggunakan sinar ultraviolet, sehingga proses penghapusannya lebih cepat dibandingkan EPROM. Penghapusan juga dapat dilakukan secara elektrik dari papan circuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi EEPROM disebut EEPROM Rewriter. Produk EEPROM versi awal, hanya dapat dihapus dan diisi ulang kurang lebih sebanyak 100 kali. Sedangkan produk-produk terbaru dapat dihapus dan diisi ulang (erase-rewrite) sampai ribuan kali (bahkan beberapa informasi menyebutkan mampu sampai 100 ribu kali)
Flash Memory
Flash memory yang dikenal pula dengan sebutan memori flash, adalah memori sejenis EEPROM yang memberikan banyak lokasi memori untuk dihapus atau ditulisi dalam suatu operasi pemrograman. Flash memory tetap dapat menyimpan data tanpa memerlukan penyediaan listrik. Penulisan ke dalam flash memori dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM. Sedangkan penghapusan datanya dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan software Flash BIOS Programmer.
Memori jenis ini banyak digunakan dalam kartu memori, drive flash USB, kamera digital, pemutar MP3, hingga telepon genggam.
BIOS dan ROM
BIOS memang berkaitan erat dengan ROM, sebab sebagian besar BIOS yang terdapat di dalam perangkat keras komputer disimpan di dalam ROM, baik PROM, EPROM, EEPROM, Flash ROM, ataupun jenis ROM lainnya. Namun, setelah tahun 1995, EEPROM dan Flash Memory lebih banyak digunakan daripada jenis ROM lainnya karena BIOS yang terdapat pada kedua jenis ROM ini mudah dihapus dan ditulisi lagi sehingga membuka kemungkinan dilakukannya update BIOS. Update BIOS seringkali diperlukan oleh para pengguna komputer karena beberapa alasan, antara lain:
  1. Untuk mendukung prosesor yang lebih baru, sebab pengguna komputer baru saja mengganti prosesor yang lama dengan prosesor tipe baru untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.
  2. Untuk mendukung perangkat lain yang baru dipasangkan karena BIOS yang lama belum memberikan dukungan pada perangkat tipe baru tersebut.
  3. Adanya bug yang mengganggu pada BIOS yang lama.
  4. Atau berbagai alasan lainnya.
Para produsen motherboard sering menyediakan BIOS versi baru untuk meningkatkan kemampuan produk mereka atau untuk membuang bug-bug yang mengganggu. Adanya bug-bug pada BIOS biasanya baru diketahui setelah BIOS tersebut dirilis. Oleh karena itu BIOS yang ber-bug harus di-update dengan BIOS versi yang lebih baru yang merupakan edisi perbaikan dari BIOS yang lama.
Proses update BIOS harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Proses update yang tidak benar dapat mengakibatkan tidak berfungsinya motherboard (motherboard mati), karena firmware yang digunakan untuk membantu proses booting (BIOS) tidak dapat berfungsi. Kerusakan yang terjadi bukan kerusakan fisik komponen motherboard, tetapi kerusakan software BIOS (firmware) yang ada pada EEPROM atau Flash Memory.
Kebanyakan BIOS pada saat ini, memiliki sebuah region (lokasi) di dalam EEPROM atau Flash Memory yang disebut dengan istilah Boot Block yang sengaja ‘dilindungi’ dan tidak dapat di-upgrade. Ketika komputer dinyalakan, Boot Block tersebut selalu dieksekusi pertamakali. Kode dari Boot Block akan mem-verifikasi BIOS untuk mengetahui apakah BIOS dalam kondisi normal atau rusak. Apabila BIOS dalam kondisi normal (tidak rusak), komputer segera mengeksekusi BIOS itu sendiri. Sebaliknya, bila ternyata BIOS mengalami kerusakan, maka boot block akan menampilkan pesan di layar monitor agar pengguna komputer melakukan pemrograman (pengisian) BIOS lagi dengan menggunakan versi BIOS yang sama atau di-update dengan versi BIOS yang lebih baik. Program BIOS yang digunakan untuk meng-update biasanya disimpan di dalam disket, di dalamnya tersimpan flash memory programmer dan image BIOS.

Friday, May 13, 2016

Video Tutorial Membuat Layang - Laynang Berbentuk Ikan di Aplikasi Blender

Download VideoPad


VideoPad
VideoPad adalah sebuah software video editor ringan yang memiliki banyak tool pelengkap. Berbagai format input bisa diedit melalui VideoPad, diantaranya avi, mpeg, WMV, DivX, Xvid, MPEG1, mpeg2, mpeg4, mp4, mov, vob, OGM, 3gp, H.264, RM, mp3, jpeg, png, dan lain-lain. Terdapat juga 50 efek visual yang membuat video semakin indah.

Kualitas video yang dihasilkan dari VideoPad bisa mencapai ukuran HD seperti 720p dan 1080p. Selain itu, VideoPad juga memberikan fitur upload ke Youtube. Efek audio dan visual sangat lengkap, bahkan diberikan juga plugin-plugin tertentu yang memperkaya fitur padaVideoPad ini.


Download Rufus-1.4.11

 Rufus
Hasil gambar untuk aplikasi rufus
Rufus adalah freeware yang dapat digunakan untuk membuat Bootable USB/flash disk, hal ini bermanfaat bila anda ingin membuat media instalasi dari USB (Windows, Linux, dll).

Penggunaan bootable USB flash drive (flashdisk, memory stick dan yang lainnya) akan sangat bermanfaat bagi seorang teknisi komputer atau pemilik laptop, terutama netbook atau notebook yang tidak memiliki CD/DVD drive. Selain lebih cepat dalam proses instalasi dibandingkan menggunakan media CD/DVD, menggunakan USB mempermudah kita untuk update BIOS, recovery password, memeriksa dan menganalisa sebuah sistem operasi.
Sistem Operasi Windows yang didukung Rufus yaitu Windows XP (SP2 atau lebih tinggi), Windows Server 2003 R2, Windows Vista, Windows 7, Windows 8 dan Windows 10. Rufus juga mendukung Linux seperti Arch Linux, Hiren’s Boot CD, Parted Magic, Knoppix, Kubuntu, OpenSUSE, CentOS, Fedora dan berbagai distroLinux lainnya.
Cara menggunakannya sangat mudah. Setelah di download bisa langsung dijalankan (portable). Pilih drive USB, cari lokasi ISO lalu tekan tombol start untuk mulai proses transfer. Jangan lupa untuk membackup isi flashdisk karena Rufus akan otomatis memformat flashdisk yang Anda gunakan.Utility ini juga memiliki opsi FreeDOS, sehingga anda dapat menggunakannya untuk booting komputer atau laptop dalam modus DOS. Sangat bermanfaat dan mempermudah anda dalam melakukan proses upgrade BIOS yang membutuhkan DOS command prompt.

LisensiFreeware
DeveloperM Yusuf Subroto
Sistem OperasiWindows XP/Vista/7/8/10
Download Rufus Gratis Terbaru dengan mengklik tombol diatas

Download LightShot

LightShot
Hasil gambar untuk lightshot
LightShot merupakan alat desktop yang sangat praktis dimana memungkinkan kamu untuk mengambil screenshot hanya pada area yang dipilih dari layar.
Tekan Alt + T atau PrtSc untuk memulai pengambilan screenshot dan pilih area dari layar yang ingin diambil untuk selanjutnya di Simpan di media penyimpanan (mendukung *. PNG, *. JPG, *. GIF), di-upload ke server (memberikan URL pendek), mengedit screenshot secara online, berbagi link melalui TwitterFacebook, dan Digg.
LightShot memiliki antarmuka/tampilan yang mudah digunakan dan sangat intuitif.
Trik lain:
  • Ctrl + C untuk menyalin cepat ke clipboard
  • Ctrl + S – untuk Simpan screenshot
  • Ctrl + D – Upload screenshot ke server dan mendapatkan URL pendek
  • Ctrl + F – Beralih ke mode Fullscreen
  • Ctrl + X – keluar datri Mode screenshot
  • Ctrl + mouse hover untuk memilih area yang di copy screenshot-nya ke clipboard tepat setelah anda selesai memilih

Jika anda ingin mencobanya, silakan anda download Lightshot

Terima kasih. Semoga anda puas atau tertarik untuk mencobanya :)

Tutorial Install Ubuntu 9.10 di VirtualBox

Tutorial Install Ubuntu 9.10 di VirtualBox


lebih jelasnya lagi silahkan anda download filenya saja dibawah ini:
Download File

Terima Kasih. Semoga bermanfaat

Thursday, May 12, 2016

Jenis Partisi Pada GNU / Linux

Jenis Partisi Pada GNU / Linux





Definisi Partisi

Partisi dalam sistem berkas dan pengelolaan sarana penyimpanan adalah sebuah bagian dari ngingatan atau sarana penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara wujud. Sarana penyimpanan yang dapat dipetak adalah ngingatan (baik itu ngingatan wujud ataupun ngingatan maya oleh pengelola ngingatan sistem operasi).

Partisi adalah bagian-bagian Ruangan Terpisah dalam media penyimpanan sebuah Harddisk. Penyekatan, pemisahan, pembagian. Pembagian harddisk menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk mempermudah manajemen file. Tujuan penggunaan partisi di dalam table agar mempercepat respon query database dan mempermudah manajemen aktivitas yang berhubungan dengan backup dan pemeliharaan index.

Tiga Jenis Partisi 

  1. Partisi Primary merupakan jenis partisi utama diharddisk untuk system operasi umumnya. Partisi primary hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi, hal ini sangat berbeda dengan sistem DOS yang hanya mengijinkan satu jenis partisi primary untuk system. Jenis partisi ini menempati nomor partisi 1, 2, 3 dan 4. Misalnya harddisk sda bisa dibuat sda1, sda2, sda3 dan sda4.
  2. Partisi Extended Partisi Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih dahulu.
  3. Partisi Logical Partisi yang akan selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi akan selalu dimulai  5 dan seterusnya. Jika ada 3 jenis partisi logical maka masing-masing akan menempati sda5, sda6, dan sda7.

Jenis-Jenis Partisi Pada GNU/Linux dan fungsinya
  1. Partisi Root (/) Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C.
  2. Partisi /swap Partisi swap digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi Swap biasanya 2x ukuran RAM. tapi di sini saya memakai 2GB Ram dan untuk swapnya saya kasih 1GB.
  3. Partisi /home Partisi home digunakan sebagai untuk tempat penyimpanan data dari pengguna contoh : dokumen tugas, musik, video dll. 
  4. Partisi /boot Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.
  5. Partisi /usr Partisi usr berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux.
  6. Partisi /opt Partisi opt biasanya berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user.
  7. Partisi /tmp Partisi tmp singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso) secara default dimasukkan ke direktori ini sebelum di burn ke cd.
  8. Partisi /var Partisi var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.
  9. Partisi /bin Partisi bin berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa.
  10. Partisi /etc Partisi etc secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.

Okeh tulisan singkat di atas merupakan pengertian dari partisi dan jenis partisi yang terdapat pada Linux setidaknya sekarang kita sudah mengerti beberapa fungsi partisi pada Linux. Sekian artikel dari saya mengenai Jenis Partisi Pada GNU/Linux semoga bermanfaat dan jangan lupa kunjungi blog ini lagi ya.

Pengertian dan Fungsi SWAP pada Linux

Pengertian dan Fungsi SWAP pada Linux


Swap merupakan memory virtual (memory bayangan) yang berguna sebagai memory tambahan untuk membantu kinerja dari RAM yang merupakan memory utama pada komputer 

Pengertian swap pada linux
  
Swap pada linux adalah ruang pada harddisk yang dijadikan sebagai memory virtual (memory bayangan).

Fungsi swap
Fungsi utama dari pembuatan swap ini adalah untuk membantu kinerja dari memory utama (RAM). Logikanya begini, andaikan komputer anda memiliki RAM dengan ukuran 1 GB, kemudian anda membuka banyak sekali aplikasi dalam waktu yang bersamaan. Dapat diketahui bahwa apabila kita akan membuka aplikasi pada komputer, maka data-data aplikasi tersebut akan tersimpan sementara di RAM. Dan andaikan anda membuka aplikasi photoshop, corel draw, dan sambil browsing juga tentunya ini akan menghabiskan banyak memori, karena aplikasi yang anda buka itu merupakan aplikasi yang berat. Jika kita membuka ketiga aplikasi tersebut dalam waktu yang bersamaan, ternyata membutuhkan memory 1,2 GB, sedangkan memory komputer anda saja hanya 1 GB, dan disinilah peran swap. Dengan adanya swap akan sedikit meringankan kinerja RAM, apabila RAM telah penuh, maka sebagian data-data akan ditransfer ke swap (memory virtual).

Ukuran swap di linux sebaiknya disesuaikan dengan kapasitas RAM komputer anda. Ukuran swap biasanya 2X lipat dari ukuran RAM. Misalkan komputer anda memiliki RAM dengan ukuran 2 GB, maka sebaiknya anda membuat swap dengan ukuran 4 GB dan begitu juga seterusnya.

Penggunaan swap ini lumayan penting. Sebaiknya jika anda ingin melakukan penginstalan linux buatlah minimal 2 partisi yaitu partisi / dan swap